Mengenalkan makanan pendamping untuk bayi harus dilakukan secara bertahap. Tentunya, Bunda harus tahu tekstur MPASI yang benar agar kemampuan bayi ketika menelan dan mengunyah jadi maksimal dan sesuai dengan usia.
Oleh karena itu, kamu harus tahu tahapan tekstur MPASI yang benar dan sesuai dengan yang diharapkan. Jangan sampai, tekstur MPASI yang belum waktunya diberikan kepada bayi. Tentu akan membuat pencernaan mereka jadi terganggu.
Juga pastikan memberikan tekstur MPASI yang sesuai alias jangka sampai terlambat. Tujuannya agar perkembangan anak juga turut terdorong dengan baik.
Tahapan Pemberian MPASI Berdasarkan Teksturnya
Untuk memberikan MPASI kepada balita, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, termasuk tahapan pemberian MPASI tersebut. Bagi yang penasaran, berikut adalah tahapan untuk pemberian MPASI
1. Bayi yang berusia 6 hingga 8 bulan
Pada bayi yang berusia 6 bulan, biasanya mereka baru memulai pengalaman untuk merasakan berbagai macam rasa dari aneka makanan baru.
Bunda bisa memberikan mereka bubur halus yang tidak menggumpal. Di usia ini, Bunda bisa membuat bubur dari ubi-ubian yang banyak tersedia. Diantaranya dari kentang dan ubi jalar.
2. Bayi yang berusia 7-8 bulan
Masuk ke usia ini, Bunda sudah bisa meningkatkan tahap tekstur MPASI. MPASI yang disajikan bisa dibuat lebih kasar dari sebelumnya agar pencernaan anak jadi terbiasa.
Hanya saja, Bunda tetap harus menggunakan bahan dasar yang sama dengan sebelumnya. Diantaranya dari umbi-umbian, buah-buahan hingga sayuran.
3. Bayi berusia 9-10 bulan
Untuk usia ini, Bunda bisa melanjutkan ke fase peningkatan asupan sekaligus memperbaikinya tekstur MPASI untuk anak kecil.
Di fase ini, Bunda bisa mengenalkan beberapa makanan yang bertekstur agak kasar. Diantaranya dari daging yang dicincang kasar, dipotong dadu maupun dicincang halus.
Pada periode ini, Bunda sudah bisa meningkatkan porsi makanan jadi sedang dengan 3-4 kali makan setiap harinya.
Tak hanya itu, Bunda juga bisa memakai pola diet sehat dan seimbang untuk bayi. Tentu saja bisa juga dikombinasikan dengan jenis makanan MPASI populer. Diantaranya seperti jagung, bayam, wortel dan bahan makanan lainnya.
4. Bayi berusia 11 bulan
Saat bayi sudah masuk ke usia 11 bulan, Bunda dapat meningkatkan tahapan tekstur MPASI jadi lebih padat dari sebelumnya. Bunda bisa menjauhkan bayi dari bubur dan ganti dengan nasi tim buatan sendiri ataupun instan.
Tekstur yang dimiliki nasi tim tidak sehalus bubur. Namun dengan nasi tim, bayi bisa naik tingkat untuk mengunyah makanan.
5. Bayi yang berusia 12-24 bulan
Di usia ini, bayi sudah bisa diberikan makanan bertekstur dadu. Hanya saja, pilih makanan yang tetap mudah dikunyah oleh bayi. Sebut saja seperti kentang hingga wortel.
Tahapan tekstur MPASI harus diperhatikan dengan baik oleh bayi agar perkembangan anak tetap terjaga dengan baik. Saat memberikan MPASI, jangan lupa cek apakah anak punya alergi atau tidak.